"CUKUP, SUDAH BUKAN WAKTUNYA"

Aku takut jikalau aku sudah tak berani berlaku manja, semua serba sudah bukan waktunya

Aku takut jikalau aku sudah merasa bisa hidup sendiri tanpanya, semua serba sudah bukan waktunya

Aku takut jikalau aku sudah renggang dalam menyapanya, semua serba sudah bukan waktunya

Aku takut jikalau aku akan memiliki keluarga baru, semua serba sudah bukan waktunya

Aku takut jikalau rambut sudah bermunculan di langit dan tanah relungku, semua serba sudah waktunya

Aku benar-benar takut jikalau itu terjadi padaku, semua serba sudah waktunya

Di hari raya esok, ada tangan kanan yang bisa kuraih untuk dijabati. Walaupun yang kuinginkan adalah lembutnya tanganmu, tidak dengan kulitmu yang semakin mengeriput.

Sekarang, tak ada yang terlalu kusesali dan tak ada yang terlalu kusyukuri

Hanya sebuah ketakutan yang perlahan memakan waktuku di kala pagi hingga berganti hari

Satu yang kupinta, jikalau aku harus memilih, aku memilih untuk tidak dewasa dan sedang menyisir rambutmu yang tinggi semampai itu.

(Kairo, 5 Mei 2022)