"SENDANG HATI DI SEBUAH GUBUK"

      "Sesungguhnya Allah itu memerintahkan untuk berbuat baik terhadap segala sesuatu." Sedikit kutipan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang tersinkronkan dengan salah satu tujuan dibentuknya Komunitas Gubuk Harapan. Gubuk Harapan? Apakah itu? Yahh, sebuah wadah untuk berbuat baik, bagi saya itulah Gubuk Harapan. Komunitas yang masih terbilang belia dan berusaha untuk merangkak hingga berjalan untuk menjadi wadah yang sederhana, produktif, dan berkualitas. Tepat pada tanggal 22 November 2020, komunitas ini terbentuk berkat hasil diskusi dari beberapa seorang pemuda yang merupakan salah satu pemuda yang telah disebutkan oleh Presiden Soekarno sejak puluhan tahun yang lalu, walaupun pemuda ini baru ingin mengguncangkan dunia. Hingga pada akhirnya, penduduk dari komunitas ini terus bertambah, yang berasal dari beragam karakter, prestasi, latar belakang akademik, dan harapan. Jadi, teman-teman yang bergabung dalam komunitas ini harus memiliki harapan disetiap harinya. 

     Selama saya bergabung dengan komunitas ini, saya merasakan suasana baru yang kebaruannya itu akan selalu terasa baru, karena seakan-akan kata RINDU itu selalu terbayang disetiap pertemuan dengan teman-teman komunitas. Energi dari komunitas ini sudah mulai muncul, dan itu adalah rindu, dan dengan rindu akan banyak memunculkan energi yang banyak untuk bertemu dan bergerak. Dan saya telah merasakan hal itu. Energi kedua adalah harapan besar dari teman-teman yang terkumpul dalam satu tempat, yaitu di Gubuk Harapan. Selain itu, ada beberapa hal yang saya dapat juga, diantaranya kebersamaan, kebahagiaan, kesabaran, dan tentunya adalah sebuah harapan besar. 

     Melalui tulisan ini, saya ingin menyampaikan respect tak henti-hentinya kepada teman-teman yang bertahan sampai detik ini. Berkat usaha dan kerja keras teman-teman sehingga mampu menghadirkan komunitas ini dan tidak akan berkembang seperti ini tanpa jerih payahnya teman-teman. Saya teringat dengan pesan yang disampaikan oleh senior kita "setetes keringat yang jatuh karena memikirkan Gubuk Harapan itu sudah sangat luar biasa." Jadi, ketika teman-teman nantinya terpuruk, terniat untuk mundur, ingin keluar dari komunitas ini, pertama kali yang saya dan teman-teman yang saya harapkan untuk diingat adalah mengingat kembali setetes keringat yang telah jatuh di waktu yang lalu. Keringat yang jatuh menandakan usahanya keras, dan orang yang mundur dan tidak memikirkan keringat nya yang telah jatuh menandakan bahwa hatinya keras. Akankah kita mau menyia-nyiakan keringat itu?

     Gerak raga seimbas bungkam, rasa sudah tak selezat jajanan Jogja, antusiasme mulai berada dititik kesudahan. Riasan hidup yang ku dambakan perlahan pudar karena kondisi yang menyeranah. Namun akan ada terang setelah gelap, akan ada senyum setelah cemberut, dan akan ada bangkit setelah terjatuh. Dan kau hadir membawa sebuah perjuangan, titipan asa yang engkau agihkan, membuat aku kembali bangkit setelah berada dalam suasana kegetiran. Ucapan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah mendukung hingga pada titik ini, terkhusus kepada kedua orang tua tercinta, para keluarga, para pahlawan tanpa tanda jasa dan para Ustadz(ah) di pondok, begitupun kepada teman dan sahabat terbaik, dan beberapa titipan harapan yang menyelinap ke balik jiwa ini, semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan, umur yang panjang, dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Cukup sekian, jika teman-teman rindu kepada seseorang, maka sisipkanlah juga rasa itu terhadap Gubuk Harapan. Dengan harapan, semoga panjang umur perjuangan, persaudaraan, sukses selalu teman-teman, mari kita buktikan perubahan-perubahan apa yang akan kita proklamirkan lagi. Saya yakin, akan banyak orang diluar sana menunggu kabar baik dari kita, bukan kabar buruknya, walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa ketika Dora ingin berbuat baik, pasti akan ada Swiper yang selalu menghalanginya. Never Give Up!

.

Salam.

Cairo, 5 Februari 2021


Komentar

Postingan Populer